arsitek peLman: Mei 2011

Perencanaan Mall

Tema : AsIteKtur EcolOgi

Lokasi : youtefa _ Abepura _ Jayapura _ Papua _ Indonesia

Konsep Makro :

POTENSI TAPAK

1. Analisa Makro

A.Analisa pemilihan site / penentuan lokasi

Dua tempat yang saya kira akan benar-benar memberi manfaat bila dibangun pusat bisnis ini yaitu; daerah jalan baru youtefa dan daerah entrop namun dari segi kelayakan dan perda pemerintah, Entrop nantinya adalah rencana kawasan pembangunan sekolah internasional. untuk itu penulis mengambil youtefa sebagai lokasi perencanaan MALL dengan pertimbangan sebagai berikut:

- Data Dinas Tata Kota, YOUTEFA adalah kawasan peruntukan bisnis dan pemukiman

- YOUTEFA/ABEPURA merupakan salah satu dari pusat bisnis kota jayapura

- Akses masyarakat mudah.

- jaringan transportasi kota yang baik.

- pencapaianya kelokasi perencanaan :

* arah dari abepura.

* arah dari jayapura.

* arah dari kotaraja.

* dan arah dari holtekam,koya, muara tami, yang tembus dari pasar youtefa

TOPOGRAFI

A.Analisa TOPOGRAFI

· daerah ini rawa, dan kontur tanah datar. ketika saat hujan akan mengakibatkan banjir. dapat dihindari dengan penimbunan lahan site, dan saluran drainase.

· Lokasi site berada

··· ± 360 m dari pasar youtefa/terminal

··· ± 300 m dari kotaraja (BRIMOB)

··· ± 690 m dari Abepura (LINGKARAN)

· luas lahan ± 31.940 M2 meter persegi atau 3.1 hektar.

· jalanan utama dari kotaraja masih kecil dan perlu pelebaran jalan.

· asumsi pengguna nantinya bisa dari masyarakat yang bekerja disekitar perkantoran yang ada dikotaraja serta para pelajar yang berdomisili di abepura maupun luar abepura.

· karena dekat dengan terminal dan transportasi yang lancar. yang diharapkan asumsinya dapat dari berbagai daerah.

- abepura.

- kotaraja/jayapura.

- dan dari holtekam,koya, muara tami, yang tembus dari pasar youtefa

KLIMATOLOGI

A. Analisa KLIMATOLOGI

* Oreantasi matahari terhadap site dan bangunan

sinar matahari merupakan pencahayaannya secara alamia yang dapat memberikan cahaya dan waktu terbit (pagi), siang dan terbenam sore hari. Bila dilahat dari segi kesehatan, maka cahaya yang paling baik adalah cahaya pada waktu pagi hari sekitar 06.30 - 11.00, karena pada waktu tersebut dapat memberikan kesejukan dan kesehatan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. pada bangunan berlantai banyak perlu direncanakan secermat mungkin agar cahaya matahari dapat dimamfaatkan dengan baik, seperti memasang atap bukaan untuk mendapatkan sinar masuk kedalam bangunan

- Atap sebagai pelindung dari panasnya sinar matahari

- Atap merupakan tempat berteduh bagi penghuni bangunan

- Atap yang cocok bagi bangunan yang berlantai banyak adalah atap "DAK"

Dan oreantsi bangunan searah site atau dengan kata lain mengikuti banyak site. hal yang menjadi perhatian adalah arah dengan sinar matahari terhadap bidang bangunan. sudut yang dibentuk akan mempengaruhi suhu badan bangunan. Makin besar sudut makin dingin bangunan.

Berbeda bila sinar yang datang tegak lurus terhadap bidang bangunan. Panas akan langsung diterima oleh bidang dengan sudut pantul yang sangat kecil. Maka Cahaya matahari yang merambat akan fokus hanya pada titik tertentu pada bidang. Sehingga energi berupa kalor yang dibawah akan terpusat disitu. kalau tinjauan terhadap ruangan akan berbeda. Karena makin besar sudut pantulnya maka menyebar merata. belum lagi bahan kulit bangunan yang tidak direncana, akan mengakibatkan penyaluran panas yang tidak nyaman. karenanya bahan kulit bangunan juga menentukan kenyamanan aktifitas didalamnya.

Karakteristik Bahan Panas:

- Beton : Lambat menyerap panas, dan lambat dikeluarkan

- Baja : Cepat menyerap panas dan lambat dikeluarkan

- Air : Lambat menyerap panas dan lambt dikeluarkan

- Tanah : Lambat menyerap panas dan capat dikeluarkan

- Kaca : Cepat menyerap panas dan cepat dikeluarkan

Kombinasinya akan menjadikan Facade bukan hanya indah, tetapi juga struktural dan fungsional.